Sabtu, 07 Maret 2015

Misteri Pembunuhan700 Tahun Silam Terungkap


Misteri Pembunuhan700 Tahun Silam Terungkap

Sudah 700 tahun berlalu, kematian Cangrande della Scala seorang panglima perang di zaman Renaissance akhirnya terungkap baru-baru ini 

Sebelumnya Cangrande della Scala diyakini meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh air minum kotor dari sebuah mata air. Namun fakta yang sebenarnya dari kematian panglima tersebut terungkap oleh para peneliti dari Universitas Pisa, Italia. 

Para peneliti melakukan penelitian pada jasad Cangrande yang telah diawetkan, dan penelitian tersebut akhirnya membuahkan hasil yang mengejutkan. Cangrande dilaporkan mati karena diracun oleh musuh. Pada perut, usus besar dan liver mumi itu terdapat sisa-sisa racun alami yang terbuat dari tumbuhan foxglove. 

Menurut para peneliti, jasad tersebut diawetkan dan dalam kondisi yang baik. “Hasil pengujian menunjukkan bahwa Cangrande diracun melalui mulutnya, dengan campuran murbei dan kamomil, yang mengandung foxglove,” terang salah satu peneliti, Profesor Gino Fornaciari, dari Univesritas Pisa, seperti dikutip The Telegraph, Kamis (05/02/2015).

Cangrande wafat pada Juli 1329 di usianya yang ke-38 tahun atau nyaris sekitar 700 tahun yang lalu. Ia dimakamkan di Gereja Santa Maria Antiqua di Verona, dan akhirnya pada tahun 2004 jenazahnya diangkat untuk diteliti.


Sudah 700 tahun berlalu, kematian Cangrande della Scala seorang panglima perang di zaman Renaissance akhirnya terungkap baru-baru ini :heboh 

Sebelumnya Cangrande della Scala diyakini meninggal akibat penyakit yang disebabkan oleh air minum kotor dari sebuah mata air. Namun fakta yang sebenarnya dari kematian panglima tersebut terungkap oleh para peneliti dari Universitas Pisa, Italia. 

Para peneliti melakukan penelitian pada jasad Cangrande yang telah diawetkan, dan penelitian tersebut akhirnya membuahkan hasil yang mengejutkan. Cangrande dilaporkan mati karena diracun oleh musuh. Pada perut, usus besar dan liver mumi itu terdapat sisa-sisa racun alami yang terbuat dari tumbuhan foxglove. 

Menurut para peneliti, jasad tersebut diawetkan dan dalam kondisi yang baik. “Hasil pengujian menunjukkan bahwa Cangrande diracun melalui mulutnya, dengan campuran murbei dan kamomil, yang mengandung foxglove,” terang salah satu peneliti, Profesor Gino Fornaciari, dari Univesritas Pisa, seperti dikutip The Telegraph, Kamis (05/02/2015).

Cangrande wafat pada Juli 1329 di usianya yang ke-38 tahun atau nyaris sekitar 700 tahun yang lalu. Ia dimakamkan di Gereja Santa Maria Antiqua di Verona, dan akhirnya pada tahun 2004 jenazahnya diangkat untuk diteliti.



Saat masa jayanya, ia adalah seorang panglima perang yang memiliki daerah kekuasaan yang cukup luas di utara Italia. Ia berhasil menaklukkan kota-kota seperti Verona, Padua, dan Vincenza. Ia merupakan pemimpin dari faksi Ghibelline dan merupakan sponsor dari penyair terkenal zaman Renaissance, Dante Alighieri.

Namun empat hari setelah kemenangannya di kota Treviso, sang panglima perang meninggal, ia jatuh sakit, terkena demam tinggi, muntah-muntah dan diare.

Cangrande diketahui memiliki banyak musuh. Beberapa di antaranya faksi Guelph, Duchy dari Milan, Republik Venesia, dan penguasa Modena. Muncul juga spekulasi bahwa dia kemungkinan diracun oleh sepupunya sendiri yang kemudian menjadi pewarisnya, yaitu Mastino.

BBM : 53121038
Yahoo mesengger : itudewa
SMS : +855 85 623 558
wechat : itudewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar