Setiap menjelang perayaan Valentine, media sosial diramaikan dengan isu apakah hari kasih sayang ini perlu dilarang karena kekhawatiran menjadi pendorong praktik seks bebas.
Sejumlah pihak menerapkan larangan perayaan, termasuk Pemerintah Kota Surabaya yang melarang pelajar merayakannya serta Bekasi.
Namun melalui akun Twitter, Akhmad Sahal, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama di Amerika Serikat menulis, "Kalau kamu takut Valentine akan membawamu bermaksiat, ya jangan lakukan. Jauhi. Tapi tak lantas valentine identik dengan maksiat."
Di banyak negara dunia, hari kasih sayang ini dirayakan antara lain dengan saling berbagi kartu kepada suami, istri, kakak, adik dan teman-teman.
Bagaimana menurut Anda?
Kita bahas dalam perbincangan media sosial tentang arti Valentine.
Endang Nurdin dan Christine Franciska akan memandu perdebatan soal Valentine dan kekhawatiran praktik seks bebas di kalangan remaja.
Majelis Ulama Indonesia mempertimbangkan mengeluarkan fatwa terkait penjualan kondom dan coklat untuk menandai hari Valentine.
Ketua MUI Ma'ruf Amin mengatakan kepada kantor berita AFP "penjualan kondom menjurus ke pelacuran dan seks bebas."
Ma'ruf menambahkan bila penjualan itu benar maka, "sangat mungkin kami mengeluarkan fatwa membatasi penjualan kondom secara bebas di negara ini."
Sampai di sini perbincangan media sosial terkait Valentine.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar